11/13/2009

Menjaga Manfaat ---(lomba blog fukifair)

Seorang anak kecil berusia sekitar 10 tahun sedang duduk di depan komputer. Ia sedang berselancar kedunia maya. Entah apa yang ia cari. yang jelas dia duduk sendiri di sebuah bilik komputer di sebuah warnet. Sebenarnya dia tidak sendiri, temannya yang lain juga sedang berinternet ria tetapi pada komputer yang berbeda. Sudah hampir i jam mereka berinternet. Kadang ada beberapa pengguna lain yang kebetulan lewat depan mereka bertanya dalam hati "apa yang dicari oleh seorang anak di internet?", namun sebagaimana pelanggan lain, itu adalah urusan mereka dan mereka tidak akan campur tangan atau melakukan hal tertentu yang mengganggu pengguna lain.

Inilah gambaran dari perkembangan teknologi yang semakin cepat. Semua orang tidak terkecuali anak-anak turut terkena dampaknya. Alat-alat elektronik semakin canggih dan memiliki fungsi ganda. Sebagai indikator dari kemajuan teknologi yang sekarang telah banyak dikenal orang adalah komputer.

Komputer telah berkembang sedemikian pesat. Semakin kecil dengan kegunaan yang semakin kompleks. Komputer tidak hanya digunakan oleh mereka yang melakukan proses pengolahan data yang cepat, tetapi setiap aspek kehidupan manusia telah terjamah oleh dampak teknologi ini. Saat ini, setiap manusia dan sendi kehidupannya seperti terkomputerisasi. Semua aktifitas baik langsung maupun tidak langsung bersentuhan dengan teknologi nano ini. Memang perkembangan teknologi menjadikan semua hal menjadi lebih efektif, cepat, dan efisien dalam hal waktu, tenaga, dan biaya.

Pepatah mengatakan "semua hal tidak ada yang sempurna", begitu juga dengan perkembangan teknologi yang mengubah nilai-nilai manusia sedikit demi sedikit. Perkembangan teknologi memiliki dua sisi yang berlainan. Sisi positif adalah bagian utama dari perkembangan dan menjadikan alasan untuk memanfaatkannya. Sebaliknya sisi negatif muncul akibat ketidakmampuan manusia memahami tentang sebuah manfaat. Manfaat yang begitu baik mengalami pergeseran seiring perubahan kondisi masyarakat.

Bagaimana kita dapat menyelesaiakan atau mengurangi dampak negatif dari penggunaan teknologi? Pertanyaan yang tampak sederhana dan mudah dijawab oleh semua orang. Kita bisa membuat teknologi tandingan untuk mengantisipasi hal buruk atau membuat sebuah regulasi tertentu yang menyebutkan bahwa teknologi tertentu hanya untuk kalangan terbatas dengan kualifikasi yang ketat. Namun terdapat satu aspek yang dilupakan oleh masyarakat ketika mereka terlambat menyadari dampak dari semua perkembangan teknologi. Perubahan jatidiri masyarakat dan nilai-nilai sosial menjadi kunci utama untuk mengendalikan semua aspek positif maupun negatif teknologi. Pengendalian dari sisi internal yaitu memulihkan nilai-nilai sosial yang telah bergeser menjadi hal penting untuk segera dilakukan.

Nilai-nilai keagamaan atau religi yang merupakan sebuah nilai yang begitu melekat pada diri manusia menjadi nilai kunci agar semua hal yang diperbuat manusia dalam kehidupannya memiliki manfaat yang positif. Agama adalah landasan setiap manusia untuk terus melakukan yang mereka anggap baik dalam kehidupannya. Nilai keagamaan adalah nilai yang bersifat mutlak yang berasal dari Dia Yang Maha Tinggi.

Islam sebagai agama mayoritas masyarakat Indonesia juga terkena dampak perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi memang bukan berasal dari umat islam namun bukan berarti sebagai muslim kita menolak hal tersebut. Islam adalah agama yang mampu memahami perubahan zaman. Semua yang terjadi di dunia telah secara langsung maupun tidask langsung terdapat dalam Al-Quran. Saat kita mempelajari Al-Quran, kita tidak hanya belajar bagaimana menbaca denga tajwid yang baik, tetapi kita belajar memahami bahwa umat muslim harus sadar akan perubahan zaman. umat islam harus segera bangkit. secara implisit kita harus memanfaatkan semua sumberdaya teknologi.

Penggunaan teknologi berlandaskan kemaslahatan menjadi titik penting agar kita mampu mengoptimalkan potensi dari teknologi tersebut. Tidak hanya kemampuan teknologi tersebut tetapi juga kemampuan manusia yang memanfaatkannya. Manusia harus bemiliki kualitas diri yang baik dan semua itu didapatkan dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, yaitu Allah SWT.

Pemahaman mengenai aqidah Islam akan menjadikan manusia memiliki kepedulian terhadap dampak negatif. Hal tersebut dikarenakan manusia mampu memahami mengapa ia diciptakan dan apa yang harus mereka lakukan di dunia. Selain itu, aplikasi syariah yang baik ditambah perwujudan akhlak yang selaras adalah perpaduan positif untuk menjaga manusia dari sstiap penyalahgunaan teknologi.

Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di dunia sebagian besar adalah akibat tangan manusia yang memiliki pengetahuan kurang mengenai pemanfaatan sumberdaya termasuk teknologi. Oleh karena itu, manusia wajib berpegang teguh pada tali yang diberikan Allah SWT yaitu Al-Quran. Dengan Al-Quran, manusia mengerti apa yang memang harus dilakukan dan yang tidak atau dilarang.

Islam adalah rahmat Allah yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW untuk menjaga manusia dari perubahan yang diakibatkan ulah manusia sendiri. Manusia dapat berpikir luas dan menciptakan ilmu pengetahuan dan sebuah teknologi yang canggih, namun tanpa kesadaran akan pentingnya sebuah iman, mereka akan terpuruk karena tidak mampu mengontrol dampak dari hal tersebut. Selalu memelihara keimanan adalah cara yang terbaik dan Islam bukan sekadar agama yang hanya dimanfaatkan ketika manusia merasa harus beragama. Islam adalah kehidupan yang memiliki nilai yang sangat penting untuk menjaga setiap perbuatan manusia. Dan semua pertanyaan dalam kehidupan tercantum dalam agama ALLAH SWT.

No comments:

Post a Comment