5/12/2009

Esai Lomba Palestine Day

Bagaimana Kita Menjelaskannya?

Suatu hari sepulang sekolah, Dani, seorang murid kelas V di sebuah sekolah dasar, bertanya pada orang tuanya sehabis makan siang. “Ma, tau palestina nggak, koq aku cari di peta nggak ada”.kata Dani. Kemudian ibunya yang agak sedikit bingung menjawab. “Mama juga kurang tahu, setahu mama Palestina itu ada di daerah Arab coba nanti kamu tanya ama papa sepulang sekolah.”

Lain lagi dengan Adi, dia agak sedikit beruntung menanyakan hal tersebut kepada ayahnya. “Pa, Palestina itu dimana si, koq di peta nggak ada, katanya dulu tempat Nabi Muhammad pas Isra' Mi'raj.” Ayahnya menjawab, “Adi, Palestina itu ada di Timur Tengah deket ma Mesir. Kamu nggak akan bisa nemuinnya di peta.” Kembali Adi bertanya. “Kenapa Pa? koq nggak ada di peta, kn semua tempat di bumi ada di peta.” Kembali ayahnya menjawab kali ini agak sedikit bingung. “Susah Di, wat njelasinnya yang jelas memang dah dari sananya, nanti kalo kamu dah besar tahu sendiri kenapa palestina tidak ada di peta. Ya uadah sekarang tidur dah malem, besok coba kamu tanya ma guru kamu tentang masalah tadi.”

Apa yang ada dibenak kita melihat ilustrasi diatas? Hal tersebut tanpa kita sadari dapat dan akan terjadi . Anak-anak kita terutama yang masih duduk di bangku sekolah dasar bisa saja menanyakan hal tersebut karena kurikulum pendidikan di negara ini tidak pernah mencantumkan nama Palestina sebagai sebuah negara dalam buku teks ajar mereka. Di pelajaran geografi terutama mengenai negara-negara kawasan Asia Barat, para siswa hanya mengenal Arab Saudi, Lebanon, Yaman, dan lainnya, tetapi jika kita menanyakan pada mereka dimana letak Palestina, apa yang akan kita dengar? Kita dapat menebaknya sendiri.

Kita tidak bisa lepas dari media massa yang selalu penuh berisi informasi tentang permasalahan Timur Tengah terutama Palestina. Namun, kita sadari bahwa ada ketimpangan dalam pemberitaan sehingga terkesan memojokkan rakyat Palestina dan Islam sebagai sumber dari permasalahan dan pertikaian yang berlarut-larut itu atau memang sengaja dilarutkan. Begitu juga dengan anak-anak kita, saat ini mereka tidak bisa lepas dari media massa terutama televisi. Apa yang terjadi kalau mereka menonton siaran berita tentang konflik Palestina-Israel tanpa mendapat pengertian dan pemahaman dari orang tua mereka? Mereka akan menelan begitu saja info tersebut atau mereka berusaha mencarinya diluar dengan mengakses internet. Mereka adalah anak-anak kita yang secara langsung akan mnggantikan kita di masa mendatang. Apa jadinya jika sejak kecil mereka tidak memperoleh pengetahuan yang baik dan benar terutama dari orang tuanya sedangkan orang tuanya sendiri tidak memahami apa yang terjadi sebenarnya dengan konflik Palestina-Israel.

Hal sederhana yang sering kita lupakan. Apakah begitu rumitnya permasalahan tersebut sehingga dibutuhkan seorang ahli yang memang berkompeten untuk menjelaskannya? Apakah kita harus mendapatkan atau mengikuti kajian tertentu untuk memahaminya? Tidakkah ada cara yang sederhana yang mudah dipahami dan tepat mengenai permasalahan tersebut? Pernah saya menyakan hal mengenai Palestina terhadap seorang teman yang memang dia sangat peduli terhadap hal ini. Di menjawab bahwa permasalahan tersebut bersifat kompleks dan dibutuhkan lebih dari satu hari untuk menjelaskannya itupun belum secara dalam. Saya agak terkejut juga mendengar hal tersebut. Saya jadi berpikir apakah permasalahan seperti ini hanya untuk mereka yang memiliki kemampuan akademis yang memadai. Begitu pelikkah konflik Palestina-Israel sehingga kita yang disini susah untuk memahaminya, meskipun hanya secara umum?

Mengapa kita tidak mencari cara yang dapat menjelaskan dan memberi pemahaman kepada masyarakat umum tentang masalah ini dengan mudah? Kita menyadari Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak didunia. Bagaimana kita memanfaatkan potensi tersebut untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami penderitaan akibat kekejaman Zionis Israel? Bagaimana upaya kita dengan potensi yang besar berusaha membuka mata dunia dari usaha Israel dibantu AS dan sekutunya untuk mengaburkan masalah dan fakta yang terjadi di tanah Palestina? Bagaimana kita akan berhasil jika hanya sebagian kecil orang yang begitu intensif menggaungkan semangat jihad sedangkan di pihak lain hanya memandang sinis bahkan menertawakan apa yang dilakukan sebagian kecil orang itu? Apakah kita tetap bisa menjaga dan mempertahankan semangat itu ketika lingkungan kita menunjukkan hal ketidakdukungannya?

Banyak pertanyaan mengenai Palestina dan konflik yang terjadi denga Israel. Adakah penjelasan sederhana yang sudah mampu menjelaskan semuanya dan memberi pemahaman yang mendalam mengenai hal tersebut. Ini yang ada di sekitar kita. Semoga mereka yang berkonflik sadar bahwa tidak ada keuntungan di balik sebuah perang. Islam agama yang memberi rahmat bagi umatnya dan karunia Allah SWT akan datang kepada mereka yang berpegang teguh pada iman dalam dirinya.
Readmore »»